March 20, 2017

Rencana Strategis dan Analisis S W O T - Sawit Watch

Globalisiasi dalam bentuk perdagangan internasional, investasi dan privatisasi, mendorong laju ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit menghasilkan komoditas makanan yang penting bagi pasar nasional dan internasional dan membuka lapangan pekerjaan serta keuntungan bagi perdagangan berbagai perusahaan dan bank. Namun, pembangunan perkebunan kelapa sawit juga menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, ketidaksetaraan sosial, deforestasi, degradasi lingkungan hidup, konflik sosial, dan lain sebagainya.

Sawit Watch adalah sebuah organisasi non pemerintah di Indonesia berbasis keanggotaan individu yang prihatin terhadap dampak-dampak negatif sistem perkebunan besar kelapa sawit. Sejak 1998, Sawit Watch telah terhubung lebih dari 50 mitra lokal yang menangani langsung lebih dari 40.000 kepala keluarga terkena dampak perkebunan kelapa sawit diseluruh Indonesia. Sampai dengan tahun 2011 anggota Sawit Watch berjumlah 135 orang. Anggota-anggota tersebut tersebar utamanya di Indonesia terdiri pekebun, buruh kebun, masyarakat adat, aktivis ornop, wakil rakyat , guru, dan pengajar di perguruan tinggi.

Sawit Watch dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan perubahan sosial bagi petani, buruh, dan masyarakat adat/lokal menuju keadilan ekologis.Berbagai Kegiatan yang dilakukan oleh Sawit Watch antara lain:
- Melakukan kajian terhadap kebijakan dan hukum yang berkaitan pengelolaan perkebunan besar kelapa sawit dan dampaknya terhadap petani, buruh dan masyarakat adat
- Memantau praktek-praktek pembangunan perkebunan kelapa sawit serta aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan dan lembaga keuangan pemberi kredit.
- Membangun ekonomi alternatif atas model perkebunan kelapa sawit skala besar.
- Memfasilitasi terbangunnya resolusi konflik akibat pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit skala besar
- Mendorong terjadinya perubahan kebijakan yang berpihak kepada petani, buruh dan masyarakat adat.
- Melakukan pendidikan publik untuk mendorong model-model pembangunan yang berbasiskan lingkungan hidup.
- Melakukan promosi, pendidikan publik, dan kampanye untuk pencapaian keadilan ekologis
- Memfasilitasi masyarakat untuk melakukan dialog dengan pemerintah, parlemen dan dunia usaha dalam rangka penyelesaian konflik dan perubahan kebijakan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Melakukan penguatan kapasitas anggota dan pengembangan organisasi.

Sebagaimana tercantum dalam AD/ART Perkumpulan Sawit Watch Pada BAB III Pasal 7 dan Pasal 8

Visi
Visi Perkumpulan SAWIT WATCH adalah terwujudnya kedaulatan rakyat dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui perlindungan, pelestarian dan
pemanfaatan serta penguasaan sumberdaya alam secara adil dan lestari.

Misi
Misi perkumpulan SAWIT WATCH adalah untuk:
- Mendorong meningkatnya posisi tawar petani dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
- Mendorong penyelesaian konflik-konflik perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
- Mendorong terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik.



Analisis SWOT:

# Strength:
- Dengan keanggotaan yang bersifat individu maka siapapun dimanapun dapat ikut berpartisipasi dalam Sawit Watch.
- Anggota yang berjumlah 135 orang berasal dari masyarakat dengan berbagai latar belakang sehingga setiap anggota memiliki kelebihan masing-masing di setiap bidang. Hal ini akan mempermudah aktifitas dari Sawit Watch sendiri dengan berbagai keahlian yang dimiliki anggotanya.
- Dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia membuat Sawit Watch memiliki jejaring yang sangat luas.
- Setelah bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra lokal mebuat Sawit Watch menjadi organisasi yang memiliki kerja sama luas dan hampir menyeluruh di Indonesia.
- Salah satu programnya adalah mendorong perubahan kebijakan untuk lebih berpihak kepada petani, buruh dan masyarakat adat. Hal ini menambah dukungan dari masyarakat petani, buruh dan masyarakat adat yang akan memperkuat basis pendukung dari Sawit Watch sendiri.

# Weakness:
- Hanya bergerak pada tingkatan grassroot sehingga terkadang perjuangan organisasi yang diimplementasikan melalui aktifitas serta program kurang didengar oleh pemerintah daerah maupun pusat.
- Sawit Watch merupakan organisasi non pemerintah sehingga dana sangat bergantung dari sumbangan langsung baik dari anggota maupun simpatisan organisasi.
- Pemerintah lebih sering berpihak terhadap investor asing sawit daripada masyarakat asli.
- Pemantauan terhadap perusahaan sawit kurang efektif karena kurangnya akses ke perusahaan-perusahaan sawit.
- Pendidikan publik yang dilakukan oleh organisasi terkadang kurang maksimal dikarenakan audience dan juga pihak yang diperjuangkan merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah sehingga kemampuan baca tulisnya serta wawasannya pun masih kurang.

# Opportunities:
- Semakin populernya organisasi yang memperjuangkan pembangunan berkelanjutan membuka kesempatan bagi Sawit Watch untuk mencari koneksi dan bekerja sama dengan organisasi serupa di luar negeri.
- Dengan semakin luasnya koneksi maka pendanaan akan semakin lancar karena semakin banyak media promosi organisasi ke dunia internasional.
- Dengan berkembangnya teknologi komunikasi membuat semakin luasnya media sebagai sarana aktifitas dari Sawit Watch.


# Threats:
- Menggiurkannya hasil dari masuknya investasi sawit sehingga pemerintah daerah terkadang lebih memilih mendahulukan investasi asing daripada petani lokal.
- Sering kali permasalahan yang muncul di lapangan lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan.

Sumber : 
http://sawitwatch.or.id/

No comments:

Post a Comment