March 6, 2017

Project Cycle Revisited Resume

Dalam tulisan Farhad Noorbakhsh yang berjudul "Project Cycle Revisited" menjelaskan permasalahan proyek pembangunan yang dijalankan di negara-negara berkembang. Proyek-proyek pembangunan yang dijalankan di negara-negara berkembang kurang direncanakan dengan baik sehingga sering kali hasil dari proyek pembangunan ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pada awalnya. Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang diinginkan perlu adanya kajian yang lebih komprehensif mengenai sebuah proyek sehingga proyek dapat berjalan dan hasilnya sesuai dengan harapan. 

Sebuah proyek sendiri merupakan proposal dalam melakukan aktivitas investasi. Sebuah proyek berakar dari sebuah ide yang nantinya bakal di bangun menjadi sebuah konsep serta langkah-langkah pelaksanaan proyek yang utuh. Terdapat berbagai langkah-langkah yang diambil untuk membuat sebuah proyek yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Baum (1978), Irvin (1978), Gittinger (1982) and Food and Agricultural Organization (1986). Sebenarnya semua pendapat ini memiliki konsep yang sama hanya langkahnya saja yang berbeda. Untuk langkah-langkah yang lebih detil dapat kita rumuskan dalam 8 langkah yaitu:

1. Identifikasi : langkah yang bertujuan untuk merumuskan sebuah ide atau langkah dalam membangun sebuah proyek serta melakukan investigasi terperinci mengenai ide yang sudah dikemukakan. Investigasi ini dapat menghasilkan tiga hasil yaitu penolakan ide, pengembangan ide dan pengubahan ide menjadi sebuah proposal akhir.
2. Persiapan, Studi Kelayakan dan Design Proyek : langkah yang bertujuan untuk mengumpulkan data serta melakukan analisis antar bidang yang terperinci dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan awal proyek.
3. Penilaian, Analisis Sensitivitas serta pemberian Rekomendasi : langkah yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap sebuah design proyek awal yang ada serta melakukan analisis pengaruh proyek tersebut setelah dijalankan dan juga pemberian rekomendasi terhadap perbaikan design proyek yang ada.
4. Seleksi : langkah ini dilakukan untuk melakukan seleksi terhadap design proyek yang ada untuk memilih proyek yang sesuai dengan sumber daya dan proyek yang terbaik setelah lolos dalam tahap penilaian oleh analis.
5. Negosiasi dan Persetujuan : langkah yang diambil setelah seleksi proyek yang bertujuan untuk bernegosiasi dan mencari persetujuan kepada pihak pendonor proyek maupun organisasi internasional terkait.
6. Implementasi dan Monitoring : langkah paling penting karena mencakup proses eksekusi dari sebuah proyek. Proses monitoring yang efektif berupa pembuatan laporan secara berkala juga sangan penting demi pengerjaan proyek yang tepat waktu dalam rangka mencapai tujuan awal proyek.
7. Pemindahan Tugas kepada Pelaksana Proyek : langkah ini adalah proses dimana proyek dipindahka kepada administrasi terkait yang akan menjalankan proyek sampai tujuan akhir tercapai, karena administrasi perencana serta pelaksana akan berbeda.
8. Monitoring dan Evaluasi serta Rekomendasi : langkah ini dilakukan untuk melakukan proses monitoring, evaluasi serta rekomendasi terhadap proyek yang telah selesai dilaksanakan. Namun proses ini sering kali tidak berjalan semestinya di negara berkembang karena evaluasi hanya dilakukan saat terjadi permasalahan serius yang mengancam keberlangsungan proyek.

Menurut saya langkah-langkah ini sudah sangat terperinci namun sangat sulit dijalankan apalagi di negara berkembang. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan serta kurangnya ahli di setiap bidang yang diperlukan di negara-negara berkembang. Sehingga seringkali perencanaan dalam sebuah proyek sudah bagus namun karena kurangnya pengawasan serta sumber daya ahli maka proyek sering kali terhenti di tengah jalan tanpa adanya tindakan nyata untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

No comments:

Post a Comment