March 28, 2017

Need Assessment

Dalam tugas kali ini saya mewawancari seorang pekerja di Bank BCA yg biasa dipanggil Mas Yo (27). Ketika ditanya perihal apa permasalahan Kota Malang yang paling penting dia menjawab tentang permasalahan ketidakteraturan warga di jalan raya. Mas Yo menjawab seperti ini karena pernah mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan yaitu hampir terlibat kecelakaan akibat lalainya pengendara motor yang ada di jalan raya. Mas Yo juga mengatakan bahwa sebaiknya pihak kepolisian untuk menambah jumlah personel serta intensitas penjagaan di berbagai sudut kota. Hal ini supaya para pengendara bertindak lebih tertib ketika berkendara.
Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat masalah yaitu:
1. Pengendara kendaraan bermotor seringkali lalai dan melanggar peraturan lalu lintas.
2. Pihak kepolisian dirasa kurang intensif dalam melakukan patroli.

Analisa Stakeholder:
1. Pemerintah Kota Malang
2. Pihak Kepolisian Kota Malang Bidang Lalu Lintas.

March 20, 2017

Rencana Strategis dan Analisis S W O T - Sawit Watch

Globalisiasi dalam bentuk perdagangan internasional, investasi dan privatisasi, mendorong laju ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit menghasilkan komoditas makanan yang penting bagi pasar nasional dan internasional dan membuka lapangan pekerjaan serta keuntungan bagi perdagangan berbagai perusahaan dan bank. Namun, pembangunan perkebunan kelapa sawit juga menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, ketidaksetaraan sosial, deforestasi, degradasi lingkungan hidup, konflik sosial, dan lain sebagainya.

Sawit Watch adalah sebuah organisasi non pemerintah di Indonesia berbasis keanggotaan individu yang prihatin terhadap dampak-dampak negatif sistem perkebunan besar kelapa sawit. Sejak 1998, Sawit Watch telah terhubung lebih dari 50 mitra lokal yang menangani langsung lebih dari 40.000 kepala keluarga terkena dampak perkebunan kelapa sawit diseluruh Indonesia. Sampai dengan tahun 2011 anggota Sawit Watch berjumlah 135 orang. Anggota-anggota tersebut tersebar utamanya di Indonesia terdiri pekebun, buruh kebun, masyarakat adat, aktivis ornop, wakil rakyat , guru, dan pengajar di perguruan tinggi.

Sawit Watch dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan perubahan sosial bagi petani, buruh, dan masyarakat adat/lokal menuju keadilan ekologis.Berbagai Kegiatan yang dilakukan oleh Sawit Watch antara lain:
- Melakukan kajian terhadap kebijakan dan hukum yang berkaitan pengelolaan perkebunan besar kelapa sawit dan dampaknya terhadap petani, buruh dan masyarakat adat
- Memantau praktek-praktek pembangunan perkebunan kelapa sawit serta aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan dan lembaga keuangan pemberi kredit.
- Membangun ekonomi alternatif atas model perkebunan kelapa sawit skala besar.
- Memfasilitasi terbangunnya resolusi konflik akibat pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit skala besar
- Mendorong terjadinya perubahan kebijakan yang berpihak kepada petani, buruh dan masyarakat adat.
- Melakukan pendidikan publik untuk mendorong model-model pembangunan yang berbasiskan lingkungan hidup.
- Melakukan promosi, pendidikan publik, dan kampanye untuk pencapaian keadilan ekologis
- Memfasilitasi masyarakat untuk melakukan dialog dengan pemerintah, parlemen dan dunia usaha dalam rangka penyelesaian konflik dan perubahan kebijakan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Melakukan penguatan kapasitas anggota dan pengembangan organisasi.

Sebagaimana tercantum dalam AD/ART Perkumpulan Sawit Watch Pada BAB III Pasal 7 dan Pasal 8

Visi
Visi Perkumpulan SAWIT WATCH adalah terwujudnya kedaulatan rakyat dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui perlindungan, pelestarian dan
pemanfaatan serta penguasaan sumberdaya alam secara adil dan lestari.

Misi
Misi perkumpulan SAWIT WATCH adalah untuk:
- Mendorong meningkatnya posisi tawar petani dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
- Mendorong penyelesaian konflik-konflik perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
- Mendorong terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik.



Analisis SWOT:

# Strength:
- Dengan keanggotaan yang bersifat individu maka siapapun dimanapun dapat ikut berpartisipasi dalam Sawit Watch.
- Anggota yang berjumlah 135 orang berasal dari masyarakat dengan berbagai latar belakang sehingga setiap anggota memiliki kelebihan masing-masing di setiap bidang. Hal ini akan mempermudah aktifitas dari Sawit Watch sendiri dengan berbagai keahlian yang dimiliki anggotanya.
- Dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia membuat Sawit Watch memiliki jejaring yang sangat luas.
- Setelah bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra lokal mebuat Sawit Watch menjadi organisasi yang memiliki kerja sama luas dan hampir menyeluruh di Indonesia.
- Salah satu programnya adalah mendorong perubahan kebijakan untuk lebih berpihak kepada petani, buruh dan masyarakat adat. Hal ini menambah dukungan dari masyarakat petani, buruh dan masyarakat adat yang akan memperkuat basis pendukung dari Sawit Watch sendiri.

# Weakness:
- Hanya bergerak pada tingkatan grassroot sehingga terkadang perjuangan organisasi yang diimplementasikan melalui aktifitas serta program kurang didengar oleh pemerintah daerah maupun pusat.
- Sawit Watch merupakan organisasi non pemerintah sehingga dana sangat bergantung dari sumbangan langsung baik dari anggota maupun simpatisan organisasi.
- Pemerintah lebih sering berpihak terhadap investor asing sawit daripada masyarakat asli.
- Pemantauan terhadap perusahaan sawit kurang efektif karena kurangnya akses ke perusahaan-perusahaan sawit.
- Pendidikan publik yang dilakukan oleh organisasi terkadang kurang maksimal dikarenakan audience dan juga pihak yang diperjuangkan merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah sehingga kemampuan baca tulisnya serta wawasannya pun masih kurang.

# Opportunities:
- Semakin populernya organisasi yang memperjuangkan pembangunan berkelanjutan membuka kesempatan bagi Sawit Watch untuk mencari koneksi dan bekerja sama dengan organisasi serupa di luar negeri.
- Dengan semakin luasnya koneksi maka pendanaan akan semakin lancar karena semakin banyak media promosi organisasi ke dunia internasional.
- Dengan berkembangnya teknologi komunikasi membuat semakin luasnya media sebagai sarana aktifitas dari Sawit Watch.


# Threats:
- Menggiurkannya hasil dari masuknya investasi sawit sehingga pemerintah daerah terkadang lebih memilih mendahulukan investasi asing daripada petani lokal.
- Sering kali permasalahan yang muncul di lapangan lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan.

Sumber : 
http://sawitwatch.or.id/

March 6, 2017

Project Cycle Revisited Resume

Dalam tulisan Farhad Noorbakhsh yang berjudul "Project Cycle Revisited" menjelaskan permasalahan proyek pembangunan yang dijalankan di negara-negara berkembang. Proyek-proyek pembangunan yang dijalankan di negara-negara berkembang kurang direncanakan dengan baik sehingga sering kali hasil dari proyek pembangunan ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pada awalnya. Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang diinginkan perlu adanya kajian yang lebih komprehensif mengenai sebuah proyek sehingga proyek dapat berjalan dan hasilnya sesuai dengan harapan. 

Sebuah proyek sendiri merupakan proposal dalam melakukan aktivitas investasi. Sebuah proyek berakar dari sebuah ide yang nantinya bakal di bangun menjadi sebuah konsep serta langkah-langkah pelaksanaan proyek yang utuh. Terdapat berbagai langkah-langkah yang diambil untuk membuat sebuah proyek yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Baum (1978), Irvin (1978), Gittinger (1982) and Food and Agricultural Organization (1986). Sebenarnya semua pendapat ini memiliki konsep yang sama hanya langkahnya saja yang berbeda. Untuk langkah-langkah yang lebih detil dapat kita rumuskan dalam 8 langkah yaitu:

1. Identifikasi : langkah yang bertujuan untuk merumuskan sebuah ide atau langkah dalam membangun sebuah proyek serta melakukan investigasi terperinci mengenai ide yang sudah dikemukakan. Investigasi ini dapat menghasilkan tiga hasil yaitu penolakan ide, pengembangan ide dan pengubahan ide menjadi sebuah proposal akhir.
2. Persiapan, Studi Kelayakan dan Design Proyek : langkah yang bertujuan untuk mengumpulkan data serta melakukan analisis antar bidang yang terperinci dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan awal proyek.
3. Penilaian, Analisis Sensitivitas serta pemberian Rekomendasi : langkah yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap sebuah design proyek awal yang ada serta melakukan analisis pengaruh proyek tersebut setelah dijalankan dan juga pemberian rekomendasi terhadap perbaikan design proyek yang ada.
4. Seleksi : langkah ini dilakukan untuk melakukan seleksi terhadap design proyek yang ada untuk memilih proyek yang sesuai dengan sumber daya dan proyek yang terbaik setelah lolos dalam tahap penilaian oleh analis.
5. Negosiasi dan Persetujuan : langkah yang diambil setelah seleksi proyek yang bertujuan untuk bernegosiasi dan mencari persetujuan kepada pihak pendonor proyek maupun organisasi internasional terkait.
6. Implementasi dan Monitoring : langkah paling penting karena mencakup proses eksekusi dari sebuah proyek. Proses monitoring yang efektif berupa pembuatan laporan secara berkala juga sangan penting demi pengerjaan proyek yang tepat waktu dalam rangka mencapai tujuan awal proyek.
7. Pemindahan Tugas kepada Pelaksana Proyek : langkah ini adalah proses dimana proyek dipindahka kepada administrasi terkait yang akan menjalankan proyek sampai tujuan akhir tercapai, karena administrasi perencana serta pelaksana akan berbeda.
8. Monitoring dan Evaluasi serta Rekomendasi : langkah ini dilakukan untuk melakukan proses monitoring, evaluasi serta rekomendasi terhadap proyek yang telah selesai dilaksanakan. Namun proses ini sering kali tidak berjalan semestinya di negara berkembang karena evaluasi hanya dilakukan saat terjadi permasalahan serius yang mengancam keberlangsungan proyek.

Menurut saya langkah-langkah ini sudah sangat terperinci namun sangat sulit dijalankan apalagi di negara berkembang. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan serta kurangnya ahli di setiap bidang yang diperlukan di negara-negara berkembang. Sehingga seringkali perencanaan dalam sebuah proyek sudah bagus namun karena kurangnya pengawasan serta sumber daya ahli maka proyek sering kali terhenti di tengah jalan tanpa adanya tindakan nyata untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

February 28, 2017

What does Development Mean? A Rejection of the Undimesional Conception Resume

Dalam tulisan Tad Tarner yang berjudul "What does Development Mean? A Rejection of the Undimensional Conception" banyak dibahas mengenai masalah pertumbuhan di dunia yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang pelik. Sampai saat ini banyak sekali pertumbuhan terutama dalam hal ini pertumbuhan ekonomi yang dipaksakan untuk terjadi, hal ini mengakibatkan monopoli perekonomian serta sumber dayanya oleh para kaum kaya terhadap kaum miskin dan pemilik sumber daya. Karena adanya hal ini pula kata-kata klasik mengenai persamaan tingkat kesejahteraan masyarakat dunia pun tak bisa terjadi karena dibutuhkan banyak sumber daya dan saat ini tidak ada sumber daya yang mencukupi untuk mencapai hal tersebut. Pada intinya semakin kaya sebuah negara semakin dapat berkembang negara tersebut karena dapat membeli sumber daya yang dibutuhkan.

Pembangunan yang berkelanjutan harus dilakukan baik oleh negara kaya maupun miskin. Untuk mencapai tujuan pembangunan diperlukan perencanaan dan pengorganisasian yang baik. Pembangunan tidak segalanya tentang bagaimana cara untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera namun juga bagaimana pembangunan ini dapat diterima dan diteruskan oleh generasi selanjutnya. Pembangunan versi kapitalis sendiri tidak terlihat sebagai sebuah cara mencapai kesejahteraan namun terlihat seperti perampasan sumber daya demi kepentingan mencapai kekayaan. Sedangkan pembangunan versi marxis beranggapan bahwa pembangunan adalah hal yang tidak bisa terhindarkan dan dalam pembangunan tersebuat harus dilalui dengan berbagai macam rintangan, semuanya demi menuju kehidupan yang lebih baik.

Menurut saya makna dari pembangunan saat ini memang sudah mulai bergeser. Dari yang dulunya pembangunan diartikan sebagai sebuah aktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan saat ini makna pembangunan adalah untuk memperkaya diri sendiri. Pembangunan model ini tentu sangat berbahaya baik bagi alam maupun bagi manusia sendiri. Pembangunan saat ini malah menimbulkan ketimpangan ekonomi antara kaum kaya penguasa uang dan juga kaum miskin yang selalu tertindas dan tidak bisa berkembang. Pembangunan seharusnya lebih digunakan seperlunya saja untuk keperluan perbaikan taraf kehidupan bukan untuk memperkaya dan mencapai kepuasan individu maupun kelompok.

February 23, 2017

Actio Realis

Hay there!

NOW LOADING...